Roni dan Andi, sejak siang bermaksud memancing. Namun saat asyik memancing itu, sekitar pukul 14.22 WIB, mendadak debit air Sungai Karang Bendo naik drastis. Mereka tidak sempat menghindar. Dalam hitungan detik tubuh kedua pemuda itu terbawa arus lalu menghilang tenggelam.

Beberapa warga dilaporkan sempat menyaksikan peristiwa nahas itu, namun tidak berani menolong karena arus sungai sangat deras. “Mereka memancing sedikit ke tengah, tapi banjir kemudian datang tiba-tiba dari arah hulu,” tutur Wandi, saksi mata.

Warga lalu melapor ke perangkat desa dan kepolisian. Tak berapa lama Kasat Binmas Polres Trenggalek AKP Suyono berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Trenggalek untuk melakukan operasi SAR.

Hasilnya, setelah dilakukan pemetaan dan koordinasi dengan tim SAR gabungan TNI-Polri juga warga, operasi pencarian dilakukan dengan menyisir seluruh aliran Sungai Karang Bendo hingga malam hari.

Komandan tim Pencarian Basarnas Dyan Susetyo Wibowo mengatakan jasad Andi ditemukan lebih dulu pada radius 23 kilometer dari titik hanyut, di salah satu titik jembatan menuju muara sungai.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara