Sana’a, Aktual.com – Angkatan Udara negara zionis Israel kembali melancarkan serangan udara ke Ibukota Yaman Sana’a. Akibat serangan brutal pada Kamis malam (26/12) waktu setempat yang menghantam belasan target, juga membunuh enam orang dan melukai 11 orang.

Dilansir dari Al Jazeera, serangan rudal jet tempur Israel menghantam Bandara Internasional El Rahaba di Kota Sana’a, dan berbagai target lain, diantaranya berbagai fasilitas militer, dan pusat pembangkit listrik. Selain Kota Sana’a, rudal rudal dari jet tempur Israel juga menghantam Kota Pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman.

”Serangan terhadap Bandara Sana’a lebih dari enam serangan, dengan serangan juga menargetkan pangkalan udara Al-Dailami di dekat bandara,” kata seorang saksi mata. ”Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida,” kata seorang saksi mata lain.

Sementara itu, saat Bandara Internasional El Rahaba Sana’a diserang rudal Israel, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus sedang berada di bandara tersebut. Dikatakan Tedros, saat bandara diserang, ia bersama rombongannya hendak menaiki pesawat. Ditambahkan Tedros, bersyukur dirinya dan anggota rombonganya selamat dalam serangan itu, namun menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu rusak akibat serangan itu.

Tim WHO sendiri berada di Yaman untuk mengupayakan pembebasan staf PBB yang ditahan dan menilai situasi kemanusiaan di negara yang dilanda perang saudara tersebut. ”Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” kata Tedros.

Sementara itu, pihak militer Israel mengatakan jet-jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan data intelijen dan mengklaim menarget titik-titik militer rezim Houthi secara presisi. Israel mengatakan wilayah yang dibombardir digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut, termasuk untuk masuknya pejabat senior Iran. ”Rezim teroris Houthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,”” demikian klaim Israel.

Beberapa hari sebelum Israel menyerang Yaman, tepatnya Sabtu dini hari (21/12) waktu setempat, pihak Yaman meluncurkan rudal balistik yang menghantam Kota Tel Aviv. Serangan rudal hipersonik Palestine-2 itu selain mengakibatkan kerusakan bangunan, juga melukai 16 orang warga Israel.

Selain itu, pihak Yaman juga meluncurkan belasan pesawat nirawak untuk menggempur Israel. Belasan pesawat nirawak itu menargetkan zona industri Israel di Kota Ashkelon. Hal itu disampaikan juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree pada Rabu (25/12). Menurut Saree, operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain