Petugas forensik memindahkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api yang terjadi di wilayah Kosambi, Tangerang, Banten untuk dilakukan identifikasi di RS Polri Keramat Jati, Jakarta, Kamis (26/10/2017). Data yang diterima dari pihak RS Polri, sebanyak 47 korban jiwa tewas, diduga akibat dari ledakan salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan terakhir tersebut. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati Jakarta Timur masih mengupayakan identifikasi 10 jasad yang menjadi korban kebakaran gudang petasan di Kosambi Tangerang Banten.

“Kurang lebih 10 jenazah yang belum teridentifikasi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu.

Argo mengatakan tim dokter telah mengidentifikasi 35 jasad dari 45 korban kebakaran gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut.

Ia mengungkapkan tim DVI telah mengambil sampel DNA dari masyarakat yang melaporkan kehilangan keluarga.

Argo menambahkan petugas kepolisian belum menemukan keberadaan tukang las Subarna Ega yang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait penyebab kebakaran tersebut.

Sejauh ini tim DVI RS Polri juga belum mengidentifikasi Subarna yang diduga menjadi korban kebakaran.

Terkait penyidikan, Argo mengungkapkan penyidik telah memeriksa 23 saksi termasuk dua tersangka yakni pemilik gudang Indra Liyono dan Direktur Operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses Andria Hartanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby