Jakarta, Aktual.co — Permintaan permata kalimaya di Kabupaten Lebak Provinsi Banten cukup tinggi. Tingginya permintaan mendorong tumbuhnya roda perekonomian masyarakat Lebak.
“Kita seharian ini merasa kewalahan tingginya memenuhi permintaan permata kalimaya,” kata perajin, Edi, di Kec Maja, Kabupaten Lebak, Sabtu (25/10). 
Disampaikan, tingginya permintaan batu kalimaya ini datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten dan DKI Jakarta. Bahkan, sampai-sampai stok batu kalimana di Kec Maja, Sajira dan Curugbitung sampai kehabisan. 
Di sisi lain, banyak penambang tradisional yang libur untuk menyambut datangnya tahun baru Islam, 1 Muharam. 
“Saya sendiri  seharian ini laku sebanyak 25 permata dengan harga Rp 300 ribu sampai Rp 5 juta per buah,” jelas Edi. 
Saat ini pembeli permata kalimaya datang dari Rangkasbitung, Serang, Cilegon, Tangerang dan Jakarta. Mereka membeli dengan jumlah banyak untuk dijual kembali karena harganya cukup lumayan.
Rata-rata, para pedagang permata itu sudah mendapat pesanan dari pejabat, pengusaha dan kolektor. Sebagian besar permata kalimaya itu untuk digunakan hiasan cincin tangan maupun asesoris kaum wanita.
“Batu kalimaya Lebak itu memiliki kelebihan dibandingkan dari Australia maupun Afrika,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: