Jakarta, Aktual.co — Para pemimpin dari Tiongkok dan Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan kerja sama melawan ekstremisme dan terorisme di Timur Tengah dan Afrika.
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dan Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy pada Rabu malam di sela-sela pertemuan para pemimpin Asia dan Eropa yang dikenal sebagai Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) di Milan.
“Mereka meninjau situasi di Timur Tengah, Afrika Utara dan Sahel (wilayah Afrika) serta sepakat untuk meningkatkan kerja sama melawan ancaman umum ekstremisme dan terorisme di wilayah ini,” kata pernyataan Uni Eropa yang dikeluarkan setelah perundingan, tanpa menyebutkan apa jenis kerja sama tersebut.
Tiongkok menanggapi dengan hati-hati terhadap seruan Presiden AS Barack Obama bulan lalu terhadap koalisi yang luas untuk membasmi para pejuang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), dan mengatakan dunia harus memerangi teror tetapi bahwa kedaulatan negara harus dihormati.
Namun, media pemerintah Tiongkok melaporkan bulan lalu bahwa kelompok garis keras Tiongkok dari wilayah barat Xinjiang telah melarikan diri untuk mendapatkan “pelatihan teroris” dari para pejuang ISIS untuk serangan di dalam negeri.
Beberapa negara Uni Eropa telah mengambil bagian dalam serangan udara terhadap sasaran Negara Islam (IS) di Irak.
Uni Eropa dan para pemimpin Tiongkok sepakat tentang pentingnya membangun kembali perdamaian dan stabilitas di Ukraina sesuai dengan Prinsip PBB, kata pernyataan Uni Eropa.
Kedua pihak juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyelesaikan sesegera mungkin perundingan bilateral ambisius mengenai perjanjian investasi.
Pembicaraan tentang perjanjian dimulai pada Januari.