Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengikuti rapat dengan Komisi II di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/7). Rapat kerja tersebut membahas R-APBN tahun 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/16

Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengajak pengurus dan anggota Korps Pegawai Republik Indonesia menginternalisasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan bernegara. Internalisasi nilai-nilai kebaikan itu diharapkan akan meningkatkan proses pembangunan yang bersinambungan, berkeadilan dan senantiasa mengedepankan kepentingan rakyat.

Selain itu, silaturahmi segenap anggota Korpri dengan masyarakat juga penting dilakukan. Apalagi Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Harus ingat (pula) bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya,” jelas Tjahjo Sabtu (19/11) kemarin.

Mendagri juga mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk bersama-sama memelihara kesantunan dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bingkai ukhuwah Islamiyah, seluruh anak bangsa juga menjadi warga dunia. Karenanya penting menjaga persaudaraan sesama anak manusia dan hal itu merupakan kebutuhan dalam mewujudkan perdamaian.

“Sebagai anggota Korpri, sebagai warga negara Indonesia dalam bingkai Tunggal Ika, sebagai muslim yang tentunya cinta damai menjauhkan dari segala kekerasan.”

Diungkapkan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW suatu ketika pernah dihujat dan diludahi setiap hari oleh seorang Yahudi. Nabi hanya mendiamkan tingkah orang tersebut. Hingga suatu ketika, orang yang ditunggu kedatangannya oleh Nabi ternyata sakit. Padahal, Nabi ‘merindukan’ perilaku orang Yahudi tersebut.

Mendapati informasi bahwa orang yang kerap menghinanya ternyata sakit, Nabi langsung mendatangi rumah Yahudi tersebut dan mendoakan orang tersebut. Karena tersentuh dengan kesabaran, kesejukan dan kedamaian Nabi Muhammad, orang Yahudi itu kemudian memeluk agama Islam.

“Beliau tanya, dimana orang itu. Dia sakit, Rasull langsung mendatangi rumah dan kediaman orang yang sakit. Mendoakan orang yang selama ini menghujat beliau dan akhirnya dia memeluk agama Islam,” kata Tjahjo.
Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu