Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (alias Ahok), disarankan harus bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk yang akan dihadapi nantinya terkait beberapa kasus dugaan korupsi yang ‘melilit’ dirinya.
Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi (FPB), Rahmat HS, berpendapat demikian, karena berkeyakinan kasus pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras bakal segera dinaikkan status hukumnya.
“Karena kasus Sumber Waras sudah sangat terbuka di kalangan publik dan jelas ada keterlibatan Ahok,” ujar ia kepada Aktual.com, Sabtu (23/04) malam.
Rahmat kembali berkeyakinan, mantan politikus tiga partai itu bakal terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan UPS dan megaproyek pembangunan 17 pulau buatan di Teluk Jakarta.
“Di kasus UPS, Ahok melakukan beberapa pelanggaran administrasi yang tidak mempedomani prosedur penganggaran, seperti KUA-PPAS ditandatangani setelah paripurna APBD-P serta dugaan barter anggaran,” beber ia menambahkan.
“Begitu juga di kasus reklamasi. Dia berperan serta, bahkan aktif, dalam mengeluarkan berbagai izin. Padahal, sudah jelas bahwasanya izin merupakan kewenangan pemerintah pusat,” imbuh eks politikus Hanura tersebut.
Mantan bendahara umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu pun berkeyakinan, Ahok telah mengetahui hal tersebut. Dia menyebutkan dengan adanya tudingan ‘ngaco’ yang dialamatkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas audit pengadaan lahan Sumber Waras tersebut.
“Itu merupakan pernyataan orang panik yang sebentar lagi jadi tersangka. Dia tahu kasus ini tinggal menghitung hari. Jadi, saya ucapkan selamat menikmati dinginnya penjara KPK akibat kesombongannya sendiri,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: