Makasar, Aktual.com – Ketua DPC Partai Gerindra Bulukumba, Isradi Zainal, menyatakan undangan Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan kepada seluruh kader se-Sulawesi Selatan tidak sesuai dengan aturan.

Undangan konsolidasi yang digelar di Hotel Four Point by Sheraton, Makasar, Senin (9/1), menurutnya jauh dari kaidah partai. Sebab dalam konsolidasi tersebut, Ketua DPD Gerindra Sulsel La Tinro La Tunrung menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada Idris Manggabarani.

Idris Manggabarani sendiri sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Gerindra. Dan, konsolidasi sendiri disampaikan Isradi dihadiri 7 DPC dan 9 pengurus DPD Gerindra Sulsel.

“Undangan La Tinro selaku Ketua DPD Gerindra Sulsel tidak lagi mumpuni,” kata Isradi Zainal, dalam keterangannya, Senin (9/1).

Ia menyatakan tidak hadir dalam acara tersebut karena sepengetahuan La Tinro sudah lama diberhentikan DPP Partai Gerindra. Selain itu, ia sejak awal mensinyalir acara konsolidasi akan dimanfaatkan La Tinro untuk mendapatkan dukungan agar Idris Manggabarani menjadi Ketua DPD.

“Karena kewenangan penentuan Ketua DPD dan Ketua DPC adalah sepenuhnya ada di tangan DPP Gerindra,” tegasnya.

Selain dirinya, lanjut Isradi, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Afiaty Amin Syam juga tidak hadir. Bahkan, informasinya Afiaty menyatakan akan mundur jika Idris menjadi Ketua DPD.

La Tinro diketahui menyerahkan jabatannya sebagai Ketua Gerindra kepada Idris Manggabarani. Ia menyatakan sudah bertemu Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan menyampaikan pengunduran diri untuk fokus menjalankan bisnisnya.

Prabowo sempat menahan agar tidak mengundurkan diri. Namun karena sudah bulat, Prabowo sebagaimana disampaikan La Tinro meminta nama calon penggantinya.

“Saya mengusulkan Pak Idris Manggabarani sebagai pengganti dan Pak Prabowo setuju,” demikian La Tinro.

Artikel ini ditulis oleh: