Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota Semarang mematok tarif murah Bus Rapid Trans (BRT) atau Transsemarang untuk koridor III dengan rute Pelabuhan Tanjung Emas-Akademi Kepolisian PP. Uji coba perdana bus berbiaya murah itu dilakukan di dalam areal Pelabuhan Tanjungemas Semarang, hari ini (Rabu, 5/11).
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, Agus Harmunanto mengatakan, setidaknya terdapat 12 bus Trans Semarang yang beroperasional mulai hari ini.
“Jadi, sebanyak 10 bus dijalankan setiap hari dan 2 bus lainnya untuk cadangan,” ujar dia di Pelabuhan Tanjungemas Semarang, Rabu (5/11).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meresmikan sendiri operasional perdana bus biaya murah tersebut. Pihaknya menjajal sendiri kelayakan BRT koridor III bersama pejabat terkait.
Ia mengatakan perencanaan BRT koridor III dilakukan sejak pertengahan Agustus 2014 lalu. Saat itu, proses pengadakan lelang barang dan jasa bus itu dilakukan secara terbuka untuk merealisasikan proyek transportasi massal berbiaya murah tersebut, hingga akhirnya dibentuk satu perusahaan konsorsium.
“Dan per 1 September kemarin, kita pesankan 10 bus ke PT New Armada di Magelang. BRT koridor III ini merupakan gabungan dari 6 pengusaha bus kota yang selama ini melayani jurusan Pelabuhan-Akpol PP,” urainya.
Agus menargetkan, operasional perdana BRT koridor III mampu mengangkut 30-40 persen penumpang. “Karena dalam sehari, kita jalankan 80 trip,” tutupnya.
Dalam peresmian perdana itu, rombongan Wali Kota Semarang menjajal trayek BRT koridor III mulai dari Pelabuhan Tanjung Emas melewati Depo Pertamina di Pengapon kemudian memutar ke Jalan Raden Patah melewati Jalan Pemuda hingga berhenti di halte BRT depan kantor Balai Kota Semarang.
Hendrar Prihadi yang biasa disapa akrab Hendi mengatakan, dengan beroperasinya BRT koridor III maka bisa memperluas jalur transportasi berbiaya murah di wilayahnya.
“Karena tingkat kepadatan lalu lintas di kota ini kian tinggi maka kami sekarang kembali mengoperasikan BRT untuk koridor III. Semoga hal ini mampu melengkapi kekurangan pada trayek sebelumnya,” kata dia.