Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan pada Senin bahwa Korut dapat melakukan uji coba misil tambahan tahun ini untuk memperbaiki teknologi misil jarak jauh dan meningkatkan ancaman terhadap AS.

Para ahli mengatakan bahwa penunjukan tersebut sebagian besar bersifat simbolis, karena Korut sudah mendapat sanksi berat oleh AS.

AS telah menunjuk hanya tiga negara lain -Iran, Sudan dan Suriah- sebagai negara pendukung terorisme.

Beberapa ahli menganggap Korut tidak memenuhi kriteria untuk penetapan tersebut, yang memerlukan bukti bahwa sebuah negara telah “berulang kali memberikan dukungan untuk tindakan terorisme internasional”.

Dalam sambutannya, Trump mengingat Otto Warmbier, mahasiswa dari Ohio, yang meninggal pada Juni sesaat setelah kembali dari Korut, tempat ia ditahan lebih dari satu tahun. Kematiannya menyebabkan kemarahan di AS dan selanjutnya membuat ketegangan dengan Pyongyang.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby