Puluhan massa yang tergabung dalam Jariangan Aksi Lawan Ahok (JALA) melakuakan aksi didepan gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/4/2016). Dalam aksinya Jaringan Aksi Lawan Ahok (JALA) mendesak kepada Pimpinan KPK untuk segera menetapkan dan menangkap Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena terlibat kasus Rumah Sakit Sumber Waras.

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap panik, saat menuding Partai Gerindra menyerangnya dengan mainkan isu SARA (Suku Ras Agama dan Antargolongan).

Penilaian itu disampaikan Ketua DPD Gerindra M Taufik saat diminta tanggapan mengenai tudingan Ahok. Menurut dia, sikap Ahok menuduh lawan politik berbuat SARA sebagai langkah panik. “Mana ada SARA? Gerindra mah ngga pernah ngomong SARA. Ngga ada Gerindra begitu,” bantah dia, di gedung DPRD DKI, Jumat (12/8).

Taufik coba menjelaskan dengan perumpamaan jika seorang ustad menyarankan warga Muslim di Jakarta untuk memilih gubernur dari kalangan muslim. “Apa itu terus disebut SARA? Kalau yang ngomong ustad kan bukan. Gerindra itu milih kan ada arif bijaksana santun beradab, kan itu sudah jelas Gerindra kriterianya,” dalih dia.

Dia pun balik mengingatkan Ahok untuk jangan asal tuduh sembarangan. “Tanya pak Ahok (maksudnya). Pak Ahok kan berubah terus, hari ini A besok B.”

Diberitakan sebelumnya, saat menemui bakal calon gubernur dari Gerindra Sandiaga Uno, Ahok menuding Partai Gerindra menggunakan isu SARA untuk menyerang dirinya jelang Pilkada DKI 2017. Sandiaga pun mengatakan akan menyampaikan tudingan Ahok ke pengurus partai besutan Prabowo Subianto. Baca:  Ahok Ngaku Kampanye Santun, Sandiaga Bilang Diajak Berantem (Fadlan S Butho)

Artikel ini ditulis oleh: