Banda Aceh, Aktual.co — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamat Aceh Utara, Rabu (3/6) berdemonstrasi di depan kantor bupati Aceh Utara, Aceh. 
Mereka menuntut agar bupati segera mencopot pejabat yang diduga terlibat kasus korupsi. Selain itu, mereka menyerukan agar kegiatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Pemkab dihentikan.
Pada poin lainnya, mahasiswa mendesak agar bupati fokus membuka akses permodalan untuk usaha mikro, menciptakan lapangan kerja, dan melakukan efisiensi anggaran.
“Kami juga mendesak agar bupati meminta agar pejabat yang terindikasi korupsi segera menyelesaikan kasus hukumnya, sehingga tidak menganggu kinerja pemeirntah,” ujar Koordinator aksi itu, Adni Fajri.
Dia menegaskan, musuh mahasiswa bukanlah partai politik, namun musuh mahasiswa adalah siapa pun yang mencuri uang rakyat alias koruptor. Jika bupati tidak menghentikan perilaku korupsi, maka mahasiswa akan mencabut mandat pada bupati untuk memimpin daerah tersebut.
Pendemo diterima oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Muhammad Jamil. Disebutkan, pihaknya akan menggelar diskusi terbuka dengan seluruh lapisan masyarakat pada 5 Juni mendatang. 
“Kita apresiasi tuntutan diskusi terbuka itu. Kita siap berdiskusi secara terbuka dan menjelaskan pada publik apa yang telah kita lakukan selama ini,” pungkas Muhammad Jamil.

Artikel ini ditulis oleh: