Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian diharapkan perlu khawatir berlebihan terhadap umat Islam. Meski mayoritas umat Islam saat ini sedang sedih, namun kecil kemungkinannya melakukan upaya-upaya inkonstitusional seperti penggulingan kekuasaan atau makar.
“Kapolri tidak perlu khawatir, umat Islam tidak akan makar. Hanya satu tuntutannya, yakni tahan Ahok,” Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Adam Malik Ibrahim kepada wartawan, Sabtu (3/12).
Disampaikan, umat Islam saat ini sedang dirundung kesedihan karena kitab suci Alqur’an sebagai pedoman hidup umat Islam dilecehkan oleh Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Apa yang ditunjukkan umat Islam dengan bereaksi menggelar Aksi Bela Islam Jilid I, Aksi Bela Islam Jilid II hingga Aksi Bela Islam Jilid III yang digelar Jumat (2/12) kemarin, semata-mata karena hatinya tergetar setelah kitab suci Alqur’an dilecehkan Ahok.
Umat Islam, kata Ibrahim, bergerak dengan menggelar aksi karena tersangka kasus dugaan penistaan agama tersebut, Ahok, tidak juga ditahan. Padahal setelah ditetapkan sebagai tersangka Ahok kembali melontarkan pernyataan yang provokatif terhadap peserta Aksi Bela Islam II yang menuntutnya dipenjarakan.
Lambannya penanganan kasus pelanggaran hukum itu membuat permasalahan merambat ke mana-mana hingga muncul adanya isu makar. Akan tetapi Ibrahim meyakinkan bahwa umat Islam jauh dari tindakan-tindakan inkonstitusional seperti itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan