Beranda Internasional Turki Sebut Pembakaran Al-Quran di Swedia Tak Ada Hubungan dengan Kebebasan

Turki Sebut Pembakaran Al-Quran di Swedia Tak Ada Hubungan dengan Kebebasan

Aksi protes masyarakat Turki di depan Konsulat Jenderal Swedia di Istanbul (Anadolu Agency)

Ankara, aktual.com – Kepala Direktorat Komunikasi Turkiye, Fahrettin Altun menyebut aksi pembakaran salinan Al-Quran di depan Kedutaan Besar Turkiye di Swedia tidak berhubungan dengan kebebasan berpendapat. Altun bahkan menyebut tindakan tersebut akan mendorong aksi kekerasan terhadap muslim di Swedia.

“Ada perbedaan besar antara kebebasan berekspresi dan ujaran kebencian. Insiden ini mempromosikan kekerasan terhadap Muslim, khususnya Muslim di Swedia,” kata dia dalam wawancara dengan harian Swedia Dagens Nyheter, Selasa (24/1) kemarin.

Seperti diketahui, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) Rasmus Paludan di bawah perlindungan polisi, membakar Al-Quran di sekitar Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm pada Sabtu pekan lalu. Aksi tersebut kemudian menuai kecaman secara luas dari dunia Arab dan Islam.

Altun pun membandingkan pembakaran Al-Quran dengan peristiwa Kristallnacht, ketika Nazi melakukan pogrom terhadap Yahudi Jerman pada tahun 1938. Altun mengatakan dalam insiden Kristallnacht tersebut, Nazi membakar halaman-halaman Taurat. Menurutnya, Swedia tidak akan menyebutnya sebagai tindakan yang menggambarkan kebebasan berekspresi.

“Akankah otoritas Swedia mendefinisikan hal yang menjijikkan seperti kebebasan berekspresi?” ujarnya.

Ditanya apakah pemerintah baru Swedia akan melakukan upaya yang cukup dalam upayanya untuk bergabung dengan NATO, Altun mengatakan Turkiye secara normatif mendukung perluasan NATO. Turki secara prinsip bahkan tidak menentang masuknya Swedia ke dalam NATO.

“Swedia telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi kekhawatiran Ankara, tetapi saya dapat mengatakan bahwa itu tidak cukup untuk memenuhi semua tuntutan,” ujar dia.

Altun menambahkan bahwa Ankara meminta otoritas Swedia untuk menepati janjinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson