Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS) Ubedilah Badrun

Jakarta, aktual.com – Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespel), Ubedilah Badrun mengungkapkan adanya dugaan praktek politik oligarki di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres).

Ubedilah mengatakan bahwa kebutuhan seorang Calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk dapat menang di kontes Pilpres membutuhkan uang sekitar 9-10 triliun rupiah.

“Saya kalkulasikan, untuk menjadi calon presiden itu minimal kita membutuhkan uang sekitar 9-10 triliun rupiah dari mana kalkulasinya, saya hitung setiap satu provinsi membutuhkan 300-350 miliar,” ucapnya saat menghadiri webinar yang berjudul ‘Politik Konstitusi versus Politik Oligarki’ pada Rabu (27/10).

Kemudian ia mengucapkan bahwa keberadaan oligarki inilah yang mendorong kuat Capres-Cawapres mendapatkan uang sebanyak itu, karena tidak mungkin seseorang memiliki uang 9-10 triliun rupiah hanya untuk menjadi Presiden atau Wakil Presiden.

“Pertanyaannya kan siapa yang memiliki uang 9-10 triliun rupiah ya jawabannya adalah para oligarki itu, di situlah ruang oligarki membeli politik jadi tidak heran kalau lawan-lawannya jadi menteri, karena dua-duanya itu dibeli oligarki yang sama,” ucap Ubedilah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain