Jakarta, Aktual.com – Udara dingin melanda Yunani pada Kamis malam (29/12), dan membawa salju serta angin kencang ke sebagian besar negeri itu, sementara seorang nelayan meninggal akibat cuaca buruk.

Nelayan tersebut, yang berusia 53 tahun, hilang pada Rabu malam, ketika perahu kayu yang dinaikinya bersama putranya terbalik akibat cuaca dingin.

Anak lelakinya, yang berusia 10 tahun, berhasil berenang ke pantai saat angin dengan kecepatan enam pada Skala Beaufort menerpa daerah tersebut; itu biasanya berarti angnin memiliki kecepatan 39-49 kilometer per jam dan ombak setinggi tiga-empat meter.

Mayat nelayan tersebut ditemukan pada Kamis di daerah laut di dekat Kanal Corinth, sekitar 100 kilometer sebelah barat Athena, pata Penjaga Pantai.

Udara dingin menyelimuti sebagian besar Yunani dari utara sampai selatan, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Jumat (30/12) siang. Banyak tempat telah diguyur salju sampai Kamis.

Salju telah memaksa penutupan sebagian jalan regional selama berjam-jam.

Sementara itu layanan feri di seluruh negeri tersebut terganggu pada Kamis akibat angin kencang di Laut Aegea.

Udara dingin juga membuat temperatur merosot sampai minus lima derajat Celsius dan udara dingin diperkirakan menerpa beberapa bagian negeri itu.

Petugas meteorologi memperingatkan kondisi udara mungkin bertambah parah pada Jumat, sebelum membaik pada Malam Tahun Baru.

Di tengah udara dingin, pemerintah sentral dan lokal mengumumkan pemerintah telah membuat tempat penampungan yang diberi penghangat buat 25.000 tunawisma dan berusaha menyediakan bantuan lain buat sebanyak 62.000 pengungsi serta migran yang ditampung di puluhan instalasi di seluruh negeri tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka