Semarang, Aktual.co — Ulama dan Habaib dari penjuru Indonesia menghadiri puncak peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang digelar Kanzus Sholawat dan Khodimul Maulid Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di gedung Kanzus Sholawat jalan Dr Wahidin, Kota Pekalongan, Minggu (25/1).

Acara ini dihadiri pula beberapa ulama besar mahsyur dari luar negeri, antara lain, Syekh Dr Muhammad Fadhil al Jailani dari Turki, Habib Zeid bin Abdurrahman bin Yahya dari Yaman, serta Dr Azis dari Amerika Serikat.

Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan ribu jamaah muslim memadati sepanjang Jalan Dr Wahidin sejak pagi hari. Mereka rela berhimpitan dengan menggelar alas tikar, demi bisa mengikuti rangkaian puncak peringatan Maulidurrasul itu.

Hadir pula sejumlah perwira TNI-Polri, antara lain Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, Kapolres Batang AKBP Widi Atmoko, dan sejumlah perwakilan Muspida Kota Pekalongan dan sekitarnya. Antara lain, Wakil Walikota Pekalongan HA Alf Arslan Djunaid. Tampak hadir pula, Bupati Tegal yang juga dalang kenamaan, Ki Enthus Susmono.

Rangkaian puncak Maulid dimulai pukul 08.00 WIB, diawali pembacaan Qqasidah Simthudduror dan Dalailul Khoirot. Dilanjut dengan pembacaan maulid serta tausyiah dari sejumlah ulama, dan pembacaan doa yang dipimpin Habib Luthfi.

Dalam tausyiah menggunakan bahasa Arab yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh salah seorang habib, ulama besar dari Turki, Syeh Dr Muhammad Fadhil menyampaikan bahwa Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW seperti yang digelar Kanzus Sholawat dengan khodimul maulid Habib Luthfi, adalah sebuah peristiwa agung.

“Ini bentuk kecintaan kita kepada junjungan kita Sayyidina Muhammad SAW. Maulid ada peristiwa agung, yang mana dalam peringatan maulid ini, dilantunkan puji-pujian kepada Rasulullah Muhammad SAW, sebagaimana Allah SWT memberikan pujian kepada Sayyidina Muhammad SAW,” katanya.

Syekh Fadhil menyampaikan, Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang sangat dicintai Allah SWT. Allah SWT bahkan telah memberitakan kabar mengenai Rasulullah Muhammad SAW pada kitab-kitab sebelum Al Quran diturunkan.

“Allah SWT selalu mengawali kitab-kitab yang diturunkanNya dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

Nur atau cahaya Nabi Muhammad SAW, telah disampaikan kepada para nabi. Ia menceritakan, sewaktu Nabi Nuh AS membuat kapal, Nabi Nuh menulis pada kapalnya itu nama Allah, Muhammad, serta para khalifah. Kapal yang dibuat Nabi Nuh itupun mendapat berkah dari ‘Nur’ Muhammad SAW.

Berkah dari nur Muhammad juga diterima oleh nabi dan rasul lainnya. Antara lain Nabi Yusuf, Nabi Yakub, dan Nabi Musa.

“Nabi Musa ketika membelah lautan, dan memenangkan dakwah atas Firaun, itu juga merupakan berkah dari nur Muhammad SAW,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh: