Jakarta, Aktual.co — Umbi takka (Tacca leontopetaloides) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricate) terpilih sebagai ikon Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2014.
“Penetapan ikon puspa dan satwa ini untuk memperkenalkan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati sebagi aset dan dijaga dari kepunahan di habitat aslinya di alam Indonesia,” kata Ketua Panitia HCPSN 2014, Bob Soelaiman Effendi, di Jakarta, Selasa (4/11).
HCPSN 2014 yang diperingati setiap 5 November mengambil tema “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan”.
Tema tersebut mencerminkan ajakan untuk perlindungan puspa dan satwa Indonesia sebagai negara maritim yang besar terutama di pesisir dan laut sebagai sumber ketahanan pangan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Gentingnya kerusakan ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati Indonesia, dapat diindikasikan dengan hilangnya lebih dari enam juta hektare hutan primer atau sebuah wilayah yang luasnya hampir sama dengan negara Sri Lanka antara 2000 sampai 2012.
Penelitian para ahli juga menemukan fakta bahwa di Indonesia, tingkat hilangnya hutan primer meningkat pesat dalam periode 2000-2012, yaitu mencapai 840 ribu hektare per tahun pada 2012.
Jumlah tersebut hampir dua kali lipat tingkat deforestasi Brazil, yaitu 460 ribu hektare pada tahun yang sama tentunya bersama hilangnya hutan primer begitu juga musnah berbagai species puspa dan satwa.