Surabaya, Akual.com – Universitas Airlangga Surabaya telah mengadakan penyuntikan vaksin INAVAC kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di kampus tersebut pada hari Kamis.

Profesor Mohammad Nasih, Rektor Unair, menyatakan bahwa peringatan kemerdekaan kali ini menjadi kesempatan untuk memperkuat pemulihan ekonomi.

“Dalam peringatan kemerdekaan ini, kami melihat peluang untuk memajukan pemulihan ekonomi yang tengah berjalan dengan baik, dan kita harus menjaganya. Apapun tantangannya, kegiatan masyarakat dan roda ekonomi harus tetap berlanjut,” ujarnya.

Oleh karena itu, Unair mengambil inisiatif untuk memberikan layanan vaksin INAVAC secara gratis kepada masyarakat. Kolaborasi dengan Rumah Sakit (RS) Unair juga turut dilibatkan dalam penyelenggaraan layanan ini.

“Unair berkomitmen untuk meningkatkan jumlah vaksin yang diberikan, sehingga ketahanan masyarakat tetap terjaga,” imbuhnya.

Profesor Nasih mengimbau kepada seluruh masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19, baik dosis awal maupun penyuntikan penyegar (booster), untuk segera mendapatkan vaksin INAVAC.

“Para sahabat sekalian, mari kita bangun ketahanan dan kekebalan yang baik. Bagi mereka yang belum menerima vaksinasi, termasuk penyuntikan penyegar, kami mengundang mereka untuk menerima vaksin INAVAC secara cuma-cuma,” tandasnya.

Saat ini, vaksin INAVAC hanya diperuntukkan bagi individu yang berusia 18 tahun ke atas. Profesor Nasih juga menambahkan bahwa vaksin INAVAC masih dalam tahap uji klinis tahap 3 sebelum bisa diberikan kepada remaja dan anak-anak.

“Uji klinis tahap 3 masih sedang dilakukan untuk kelompok remaja dan anak-anak. Semoga hasilnya menggembirakan,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Unair sudah siap mengatasi permintaan masyarakat terkait pasokan vaksin yang diperlukan.

“Kami siap untuk memenuhi kebutuhan vaksin INAVAC, sebanyak yang dibutuhkan. Kami ingin masyarakat memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat melalui vaksinasi, sehingga dalam menghadapi ancaman apapun, mereka memiliki pertahanan yang handal,” pungkasnya.

Sementara itu, Rahmadanti, salah seorang peserta vaksinasi, menyatakan bahwa ia memilih vaksin INAVAC sebagai penyuntik penyegar karena ia yakin pada kualitas vaksin yang dikembangkan oleh Unair.

“Saya menyadari bahwa saya belum menerima penyuntik penyegar kedua, sehingga kekebalan saya belum optimal. Saya juga percaya bahwa vaksin buatan Unair ini aman digunakan,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Sandi Setyawan