Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mujahid menyebut, penolakan yang dibungkus dengan anti kebhinekaan dan NKRI terhadap sejumlah ulama sebagai bentuk ketakutan dari pihak tertentu.
Hal itu menanggapi aksi penolakan yang dilakukan oknum masyarakat Bali terhadap Ustad Abdul Somad (UAS) dalam rangkaian safari dakwahnya, beberapa waktu di Bali.
“Dalam sejarah politik Indonesia, setidaknya ada 3 kekuatan utama di negeri ini, pertama komunis dan sekuler liberal, kedua nasionalis dan ketiga kekuataan Islam, dalam tiga kekuatan ini persaianganya abadi sampai sekarang,” kata Sodik saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Senin (11/12).
“Dengan konstelasi seperti ini, maka memang ada kelompok yang takut Islam menguasai kekuasaan dan budaya di Indonesia,” tambahnya.
Sehingga, sambung Sodik, bila melihat dari sisi historisnya tidak heran kemudian ada kelompok yang berusaha menahan berkembangnya kekuatan Islam, salah satunya dengan membenturkannya dengan Pancasila dan NKRI.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang