Al Qur'an Nul Kairim (Aktual/Ilst.Nlsn)
Al Qur'an Nul Kairim (Aktual/Ilst.Nlsn)

Jakarta, Aktual.com — Al Quran menjadi pedoman bagi setiap umat Islam. Bahkan, Rasulullah SAW digambarkan oleh istri Beliau sebagai ‘Quran bergerak’ yang mana Rasulullah bukan hanya sekedar membaca dan menghafalnya akan tetapi Beliau juga menghidupkannya.

Apakah kita pernah mencoba untuk menghidupkan Al Quran. Dan, apakah saat ini kita sudah benar-benar mencintai Al Quran?

Sesungguhnya jika hati ini cinta kepada sesuatu, maka dia akan tertambat dan bergantung kepadanya, selalu merasakan kesenangan bersamanya dan kerinduan ingin bertemu dengannya serta tidak ingin berpisah, apalagi jauh-jauh darinya.

Begitu juga terhadap Al Quran. Jika hati seseorang sudah mencintainya, maka dia akan merasakan kenikmatan ketika membacanya, merasa senang dan gembira saat bersamanya. Dia akan berusaha untuk mengetahui, memahami dan menyelami arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Sebaliknya, jika tidak ada kecintaan, maka hati ini akan sulit menerima Al Quran, terasa berat untuk tunduk taat kepada Al Quran.

Pertanyaannya, bagaimanakah cara kita sebagai Muslim agar semakin cinta kepada ayat suci Al Quran?.

islam-muslim-pak-quran-Favim.com-2182483Ustad Muhammad Ikrom menuturkan, agar setiap Muslim meminta pertolongan kepada Allah SWT dan berdoa kepada-Nya. Tujuannya, agar kita dianugerahi rasa cinta kepada Kitab Suci Al Quran.

“Dengan membaca doa tersebut di setiap waktu dengan bersunggug-sungguh dan memohon pada Allah SWT. Karena sebagian orang hanya berdoa pada perkara duniawi saja yang bersifat materil,” kata Ustad Ikrom kepada Aktual.com, Kamis (11/02), di Jakarta.

Insya Allah jika kita terus membaca doa tersebut dengan ikhlas, atau hati kita secara perlahan akan terbuka untuk mencintai Al Quran,” katanya lagi.

“Yang harus kita ketahui adalah penyebab cinta Al Quran yang paling utama adalah ilmu dan caranya dengan membaca. Yaitu membaca tentang keagungan Al Quran yang disebutkan di dalamnya, dengan mengetahui keagungan Al Quran, kecintaan terhadap Al Quran akan tumbuh. Sebaliknya karena ketidaktahuan akan keagungan Al Quran maka tidak akan tumbuh rasa cinta kepada Al Quran,” tutur ia menambahkan.

Oleh sebab itu, saran Ustad Ikrom, bila Muslim menghendaki tumbuhnya rasa cinta kepada Al Quran hendaklah ia membuat program rutin untuk membaca dan mengkaji riwayat-riwayat atau pun penjelasan-penjelasan tentang keagungan Al Quran.

Selain itu, kata ia, Muslim juga dapat mencari informasi mengenai manfaat Al Quran dalam kehidupan serta keseharian.

“Atau mengetahui fadhilah-fadhilah (keutamaan-keutamaan) Al Quran, baik keutamaan di dunia maupun di akhirat kelak,” sambung ia menambahkan.

“Seseorang akan mencintai sesuatu manakala yang bersangkutan mengetahui manfaat dari sesuatu itu. Banyak dalil, baik Al Quran maupun Hadis, yang menjelaskan mengenai keutamaan-keutamaan Al Quran. Contohnya, ‘Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al Quran’ (Hadits Riwayat Imam Bukhari),” terang ia menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: