Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 ustad Slamet Maarif mengatakan ulama-ulama yang tergabung dalam gerakan 212 telah menggelar pertemuan membahas soal penyelenggaran Pemilu Serentak 2019. 
“Kemarin kita sudah ada pertemuan dengan ulama-ulama 212 di Hotel Alia dan insya-Allah kita dalam waktu dekat akan ada pertemuan, akan undang wartawan untuk jumpa pers,” ujar Slamet Maarif di Kertanegara VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/4). 
Dia menjelaskan, pertemuan itu dihadiri perwakilan ulama dari sejumlah daerah. Mereka banyak memberi masukan dalam menyikapi situasi nasional pasca hari pencoblosan 17 April lalu. Isu ini dibahas lantaran mendapatkan laporan dari santri dan jemaahnya seputar proses Pemilu. 
Dari pertemuan dengan sejumlah ulama tersebut menurut Slamet Maarif disepakati akan adanya pertemuan besar membahas Pemilu. Kemungkinan akan digelar ijtima ulama ketiga. 
“Disepakati langkahnya harus ada pertemuan besar semacam ijtima ulama, mungkin yang ketiga. Sehingga kita punya rujukan baik payung hukum ataupun secara syarinya, secara syariatnya, Itu sudah kita siapkan,” terangnya. 
Sementara itu, terkait dengan imbauan rekonsiliasiusai Pemilu 2019, menurut Wakil Ketua BPN itu, pihaknya tidak akan menggubrisnya. Karena menurut Slamet Maarif tidak ada rekonsiliasi untuk setiap kecurangan. 
“Segala bentuk kecurangan tidak ada rekonsiliasi. Kita tidak akan pernah ada rekonsiliasi dengan kecurangan apapun. Jadi kita saat ini adalah pertempurannya melawan segala bentuk kecurangan,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh: