Dalam bentuk persetujuan pada kekhawatiran Jepang, Duta Besar Amerika Serikat William Hagerty dan istrinya bertemu dengan anggota keluarga korban penculikan, seperti Sakie Yokota, yang putrinya Megumi diculik dari pantai saat remaja 40 tahun yang lalu.
Trump, yang bertemu Yokota dan beberapa keluarga korban penculikan lainnya ketika dia mengunjungi Jepang pada bulan November, telah memasukkan kisah tentang Megumi dalam serangannya ke Pyongyang.
“Bahkan hari ini, saat kita bicara, kita tidak tahu di mana mereka berada, bagaimana hidup mereka,” kata Yokota, “Kami bahkan belum melihat satu pun foto mereka.” “Satu-satunya hal yang kami minta adalah membantu anak-anak kami yang diculik … ditangkap dalam perjalanan pulang dari sekolah, dan dipaksa masuk ke kapal kapal serta dibawa ke tanah yang tidak mereka tahu sama sekali,” katanya seperti yang dilansir Reuters.
Hagerty mengatakan kepada mereka bahwa penderitaan mereka belum dilupakan, serta berjanji untuk menyampaikan cerita mereka ke Trump menjelang pertemuan puncak.
“Kami sangat sedih atas kesedihan yang harus ditanggung para anggota keluarga ini,” katanya setelah pertemuan sekitar satu jam di rumahnya di pusat kota Tokyo.
















