Jakarta, Aktual.com – Pada umumnya matahari terbit dari Timur dan tenggelam di barat. Namun kali ini viral beredar sebuah video yang menyebut matahari terbit dari utara di media sosial Instagram, Twitter, dan Facebook pada Kamis (17/6/).

Viralnya video itu dikaitkan dengan kemungkinan kiamat yang akan terjadi sebentar lagi. Video itu sendiri direkam dari Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Dalam video berdurasi 3 menit 22 detik itu tampak cuaca cerah dan sorot matahari pagi terlihat dengan jelas. Seseorang yamg merekam fenomena langka itu pun menyinggung tentang tanda kiamat yang sudah dekat sesuai keyakinannya sebagai seorang muslim.

“Tanda akan terjadi kiamat adalah ketika matahari sudah terbit dari barat. Sepertinya ini sudah merupakan satu isyarat suatu saat nanti matahari bisa terbit dari barat, karena sekarang sudah di utara,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono memberikan penjelasan secara ilmiah mengapa hal itu terjadi.

Menurutnya, fenomena ini terjadi setiap tahun. Dan saat ini, katanya, matahari sedang bergeser ke utara, puncaknya di utara pada 21 Juni.

Menurutnya, gerak semu matahari merupakan fenomena alam biasa dimana kedudukan matahari seperti bergeser ke utara dan selatan.

“Ini terjadi karena pergerakan Bumi mengelilingi matahari atau yang disebut sebagai revolusi Bumi sehingga matahari seolah terbit di utara,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin saat dimintakan penjelasannya atas peristiwa dalam video tersebut menyatakan itu adalah fenomena yang wajar.

Menurutnya, tidak ada yang aneh dengan matahari tak terbit dari timur pada saat sekarang.

Thomas menunjuk pergerakan posisi matahari akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi. Pada Juni, dia menerangkan, posisi matahari berada di belahan Bumi utara.

“Terbitnya, bukan di titik timur, tetapi bergeser mendekati timur laut,” kata dia lewat aplikasi pesan WhatsApp, Kamis(17/6)malam.

Pada siang atau tengah hari, matahari akan berada di arah utara. “Nanti saat terbenam bukan pada titik barat, tetapi mendekati barat laut,” katanya lagi.

Thomas menjelaskan, titik terbit Matahari tepat di timur dan terbenam tepat di barat hanya akan terjadi pada Maret dan September. Saat itu posisi semu matahari memang tepat berada di atas katulistiwa atau relatif tegak lurus di atas wilayah Indonesia.

“Sedang pada Desember titik terbit matahari nanti akan dekat titik tenggara, tengah hari pada arah selatan, dan terbenam dekat titik barat daya,” kata Thomas menuturkan. (asa)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: As'ad Syamsul Abidin