Dalam jumpa persnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa kondisi terkini Gunung Agung sudah masuk fase kritis, dimana fase potensi letusan sangat tinggi dan dapat terjadi dengan waktu tidak bisa diprediksi.

Karangasem, Aktual.com – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (VPMBG), Kasbani memaparkan jika aktivitas Gunung Agung masih tetap tinggi. Hingga kini belum terlihat adanya indikasi penurunan aktivitas gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl tersebut.

“Aktivitas gunung ini masih tetap tinggi baik gempa vulanik, tektonik lokal. Sebagian dari gempa tektonik lokal itu kita terasa tadi ya. Gempa tektonik lokal itu diikuti oleh asap yang muncul dari kawah,” jelas Kasbani di Pos Pemantauan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (28/9).‎

‎Jika cuaca cerah, asap putih tersebut bisa terlihat jelas. “Hari ini pun tadi pagi kita masih melihat asap. Memang tidak terus menerus,selang beberapa menit ada lagi dengan ketinggian bervariasi antara 50-100 meter. Artinya itu ada aktivitas yang terjadi dan cukup tinggi. Sebelum statusnya dinaikkan menjadi awas tidak pernah ada asap yang keluar dari kawah,” ungkapnya.

Kasbani mengakui jika asap putih itu memang ke luar dari kawah yang terletak sekitar 200 meter dari puncak Gunung Agung. “Sampai siang ini gempa vulkanik itu masih tinggi yaitu 339 kali, gempa vulkanik dalam 208, gempa vulkanik dangkal ‎111 dan 12 kali gempa tektonik lokal, empat di antaranya dirasakan cukup keras,” ungkapnya.

Dari energi yang ke luar, gempa tektonik lokal meningkat. Intinya, ia melanjutkan, gempa ini menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi amplitudo. “Belum ada tanda-tanda menurun. Itu salah satu indikasi gunung itu sedang aktif. Kalau kapan dia akan mengeluarkan magma, belum tahu kapan ya. Yang jelas dari gempa vulkanik dangkalnya itu, memang masih relatif tinggi yang menunjukkan bahwa fluida magma itu juga bergerak ke kedalaman dangkal. Tapi kalau ditanya berapa kedalaman dangkalnya, kita tidak tahu persis karena posisinya berubah-ubah terus posisinya,” urainya.

(Laporan: Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid