DPD RI (ist)

Jakarta, Aktual.com – Anggota Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengungkap dua poin terkait tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Ketua DPD RI Irman Gusman.

“Poin pertama penangkapan oleh KPK pada IG (Irman Gusman) sebuah warning, sesungguhnya korupsi sudah akut di negeri ini termasuk ke elit politik,” kata Maman saat dihubungi di Jakarta, Senin (19/9).

“Semua harus meyakini bahwa korupsi musuh kita bersama yang harus kita perangi dengn cara hidup yang transparan, sederhana dan juga mendorong sistem pengelolaan negara yang bersih pada negara yang bersih menuju good governance,” tambah dia.

Oleh karena itu, sambung dia, apa yang dilakukan KPK perlu diapresiasi, terutama pada ketahanan pangan menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sehingga wacana pembubaran DPD tidak lantaran kasus yang menjerat Irman Gusman, malainkan berdasarkan hasil Mukernas PKB yang melihat tidak efektifnya keberadaan lembaga senator itu.

“Hasil Mukernas kita tentang DPD sudah jelas bahwa DPD sendiri kan tidak terlalu efektif sehingga jangan sampai jadi semacam lembaga demokrasi yang samar karena ngga jelas fungsinya. Makanya kita dari awal mengusulkan pembubaran DPD,” papar dia.

“Sebaiknya semua memang punya mekanisme yang jelas seperti yang dimiliki DPR ada regulasi, budgeting, pengawasan. DPD tidak memiliki itu dan apa yang dikerjakan DPD?” tandasnya.

 

*Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang