Jakarta, Aktual.com – Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengangkat wakil menteri ESDM disorot oleh kalangan Komisi VII DPR. Apalagi memang disebut-sebut mantan Wakil Kepala SKK Migas, Johannes Widjanarko yang akan diangkat Jokowi. Sosok yang sempat dipecat dari posisi tersebut karena dianggap terlibat kasus suap.

Hal ini langsung memancing perhatian Wakil Ketua Komisi VII DPR, Fadel Muhammad. Menurut Fadel, jika Jokowi mau mengangkat Wamen ESDM seperti era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mestinya bukan dari kalangan profesional lagi.

“Saya sendiri infonya (rencana pengangkatan wamen ESDM) belum tahu pasti. Tapi kalau Presiden mau mengangkat wamen harus mempertimbangkan berasal dari kalangan parpol, tapi tetap yang mempunyai kemampuan,” ujar Fadel kepada Aktual.com, Rabu (10/8).

Menurut Fadel, alasannya kenapa harus dari parpol karena Menteri ESDM saat ini, Archandra Tahar murni beradal dari profesional, apalagi sudah tinggal lama di Amerika Serikat (AS).

“Maka sebaiknya, yang mendampingi Pak Tahar yang mengerti politik di Indonesia, karena mentrinya kan sudah lama tinggal di AS,” tandas politisi dari Partai Golkar ini.

Namun ketika disinggung nama Johannes Widjanarko, Fadel enggan menjawab secara pasti, hanya menyebut kurang bagus kalau bukan dari kalangan politik. “Dia kan (Widjanarko) bukan dari kalangan politik,” cetus dia.

Seperti diketahui, sosok Johannes Widjanarko yang digadang-gadang akan diangkat jadi wamen mendapat banyak penolakan. Widjanarko sendiri sempat diberhentikan sebagai Wakil Kepala SKK Migas atas usulan dari Kepala SKK Migas kepada Mentri ESDM pada 8 Januari 2015 silam. Saat itu, usulan pemecatan diteruskan kepada Komite Pengawasan yang terdiri dari Mentri ESDM, Wakil Menteri Keuangan dan Kepala BKPM.

Namun sayangnya, alasan pencopotan Widjanarko tidak pernah terungkap secara terang benderang meski ada dugaan Johannes Widjanarko terlibat suap dan terlibat dalam skandal suap Kepala SKK Migas saat itu, Rudi Rubiandini tahun 2013.

Rencana pengangkatan Johannes Widjanarko sebagai Wakil Mentri ESDM sendiri disayangkan banyak pihak. Ini sangat tidak pantas dan sangat bertolak belakang dengan citra yang sudah dibentuk Jokowi yang selama ini perang dengan mafia migas. (Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka