Jakarta, Aktual.com- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengingatkan semua pihak harus mencegah Indonesia dijajah narkoba, sehingga pemerintah bersama masyarakat harus terus memerangi penyalahgunaan obat atau bahan berbahaya itu.

“Perang melawan penyalahgunaan narkoba merupakan tugas bersama, dan jangan sampai bangsa ini dijajah oleh peredaran ilegal dan penyalahgunaan obat berbahaya atau terlarang itu,” kata Hadi Rudyatmo di sela acara Kampanye Antinarkoba di Solo, Minggu (4/12).

Hadi Rudyatmo mengatakan Pemerintah Kota Surakarta menyambut baik rencana pembentukan Badan Narkotika Kota (BNK) di Kota Solo. Rencana itu, sebenarnya sudah lama, tetapi baru mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Kami masih menunggu pemberlakuan Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) yang baru 2017,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya dalam memerangi narkoba telah memberi contoh melakukan tes urine secara mendadak terhadap pegawai negeri sipil (PNS) diseluruh dinas pemerintahan, beberapa waktu lalu.

“Hasil tes, tidak ditemukan PNS di Pemkot Surakarta yang positif memakai Narkoba,” katanya.

Menurut Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, yang hadir dalam acara Kampanye Antinarkoba tersebut mengatakan pihaknya terus giat melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan barang terlarang tersebut. Indonesia telah menjadi target peredaran narkoba di kawasan Asia Tenggara.

Oleh karena itu, Budi Waseso berharap dengan dibentukan BNK Surakarta tersebut pemberantasan narkoba di daerah lebih gencar dan efektif.

“Kami berharap peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk pencegahan dan pemberantasan Narkoba di Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan dengan pembentukan BNK di sejumlah daerah di Indonesia tersebut telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sehingga sangat mendukung tugas-tugas BNN dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara