Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi didampingi Direktur Buah dan Florikuktura, Liferdi Lukman dan Kepala Balithi Muhamad Thamrin saat meninjau tanaman hias. Foto: AKTUAL/istimewa
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi didampingi Direktur Buah dan Florikuktura, Liferdi Lukman dan Kepala Balithi Muhamad Thamrin saat meninjau tanaman hias. Foto: AKTUAL/istimewa

Cianjur, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja ke Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pengembangan sejumlah tanaman hias yang selama ini memiliki nilai ekspor ke luar negeri.

“Hari ini kita hadir di Balithi untuk melihat langsung perkembangan-perkembangan sejumlah tanaman hias yang perlu kita akselerasi dan kita tingkatkan kerjasama dengan luar negeri,” kata Wamentan Harvick dalam keterangan resminya.

Wamentan mengatakan, ekspor tanaman hias (florikultura) Indonesia ke berbagai negara meningkat signifikan sejak pandemi Covid-19.Berdasarkan data Badan Pusat Stastistik (BPS), ekspor tanaman hias Indonesia pada tahun 2021 mencapai 20.300 ton. Volume ekspor meningkat 11,5 persen atau 2.100 ton dibandingkan ekspor tahun 2020.

Peningkatan juga terjadi pada nilai ekspor, dari US$ 19,9 juta pada 2020 menjadi US$21,9 juta pada 2021 alias meningkat 10%.

Wamentan Harvick saat meninjau tanaman hias di Balithi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: AKTUAL/istimewa
Wamentan Harvick saat meninjau tanaman hias di Balithi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: AKTUAL/istimewa

Selain meninjau pengembangan tanaman hias, Wamentan Harvick yang didampingi Direktur Buah dan Florikuktura Ditjen Hortikultura Liferdi Lukman dan Kepala Balithi Muhamamd Thamrin, turut meninjau sejumlah gedung yang rusak akibat gempa di Cianjur pada 21 November 2022 lalu.

Wamentan pun mengapresiasi langkah Balithi yang menjadi tempat penampungan bagi 289 jiwa masyarakat sekitar yang terdampak gempa.

“Jadi Kementerian Pertanian, utamanya Balithi di Cipanas ini turut berperan serta mengatasi dampak dari gempa. Meskipun gedung-gedung di Balithi ini juga banyak yang roboh akibat gempa,” ucapnya.

“Ini yang menjadi perhatian kami di pusat untuk segera merenovasi bangunan yang ada di Balithi agar produktivitas dan pengembangan tanaman hias bisa lebih optimal,” harap Wamentan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi