Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan target-target kerja sama Indonesia dengan Dubai Holding dalam pertemuan dengan Chairman Dubai Holding Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), Kamis (4/11).

“Wapres mengemukakan beberapa hal penting yang menjadi target kerja sama Indonesia dengan Dubai Holding,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan yang disaksikan secara daring di Jakarta, Kamis (3/11).

Masduki mengatakan Wapres menyampaikan lima poin. Pertama mengenai pariwisata di mana Dubai Holding sudah berinvestasi ke Indonesia melalui anak perusahaannya.

Wapres berharap Dubai Holding dan anak-anak perusahaannya bisa memperluas atau menambah investasi pariwisata di tempat-tempat strategis Indonesia, seperti Danau Toba dan Mandalika.

Kedua, Wapres mengundang Dubai Holding berinvestasi dalam bidang industri halal yang saat ini sedang gencar dikembangkan Indonesia.

Ketiga, Wapres mengajak Dubai Holding berinvestasi di bidang keuangan syariah Indonesia yang potensinya sangat bagus.

“Wapres membawa Dirut BSI (Bank Syariah Indonesia) sehingga diperkenalkan kepada Dubai Holding siapa itu Dirut BSI dan apa yang dikerjakan, dan bahkan sudah membuka cabang di Dubai. Lalu kemudian Dirut BSI memperkenalkan diri dan menjelaskan, serta ada tindak lanjut di mana Dirut BSI berkenalan dengan pihak kepercayaan Dubai Holding,” kata Masduki.

Keempat, Wapres berharap Dubai Holding bisa masuk berinvestasi pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan sektor strategis karena menopang ekonomi nasional dan pendapatan domestik bruto (PDB).

Kelima, Wapres meminta Dubai Holding melihat peluang investasi di Ibu Kota Nusantara di Indonesia.

Wapres menjelaskan IKN bukan hanya ibu kota melainkan simbol bagaimana Indonesia membangun peradaban, seperti bagaimana Dubai dan Uni Emirat Arab membangun peradaban, kata dia.

Adapun Masduki menyampaikan Dubai Holding menyatakan sangat terbuka dengan semua yang disampaikan Wapres.

Dubai Holding, kata Masduki, akan berkunjung ke Indonesia melihat apa saja hal-hal yang bisa ditindaklanjuti ke depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: As'ad Syamsul Abidin