Kupang, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dipastikan pada 2016 akan diturunkan hingga sembilan persen agar mempermudah usaha kecil mendapatkan modal usaha.

“KUR tahun lalu 22 persen namun pada 2015 turun dratiss menjadi 12 persen dan tahun depan akan menjadi sembilan persen dan diharapkan dimanfaatkan oleh UMKM untuk mengembangkan usahanya,” kata Wapres JK, di Kupang, Nusa Tenggara Timur, seperti ditulis Senin (13/7).

Wapres yang akrab dengan sebutan JK itu mengatakan hal itu, dalam Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-68 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu.

Selain itu pihak perbankan juga diharapkan memberi ruang kepada pengusaha koperasi yang merupakan bagian dari UMKM untuk mendapatkan kredit dan jangan hanya pengusaha besar saja.

Wapres mengatakan, KUR tahun ini diturunkan dari 22 persen menjadi 12 persen. Adapun untuk usaha kecil, menurut Wapres JK, harus dibantu subsidi, tidak boleh kredit korporasi lebih rendah bunganya dari usaha kecil.

Karena, lanjut Wapres, Usaha Kecil Menengah (UKM) bersama usaha mikro merupakan bagian penting dalam perekonomian Indonesia, sehingga pemerintah terus berusaha untuk mendorong perkembangannya.

“Dukungan pemerintah terhadap UKM diarahkan untuk mendorong daya tumbuh dan daya saingnya, sedangkan program-program usaha mikro diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelakunya,” katanya.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lazimnya dianggap sebagai satu kesatuan unit usaha tetapi dalam kenyataannya, usaha mikro dan UKM merupakan dua kelompok usaha dengan karakteristik yang berbeda.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), usaha mikro didefinisikan sebagai usaha dengan jumlah pekerja satu sampai empat orang dan pada umumnya merupakan usaha keluarga.

Sedangkan UKM adalah usaha dengan jumlah pekerja lima sampai 19 orang untuk usaha kecil, dan 20 sampai 99 orang untuk usaha menengah.

Wapres didampingi ibu Mufidah Jusuf Kalla pada kesempatan itu menyematkan Satya Lencana Pembangunan dan Satya Lencana Wirakarya.

Sementara Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pada kesempatan itu menyerahkan secara simbolis penghargaan Bhakti Koperasi, penghargaan Koperasi Berprestasi.

Selain itu, juga diserahkan bantuan peralatan kepada delapan koperasi di Provinsi NTT, dan meresmikan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti gedung Kopdit Pintu Air Cabang Kupang, Gedung KSU Talenta serta gedung Kopdit Swasti Sari.

Penandatanganan itu disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomiam Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perencanaan Pembangunan/Ka Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid, dan Ketua DPR Setya Novanto serta Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan undangan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh: