Meulaboh, Aceh, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir barat dan selatan Aceh untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

“Potensi penyebab hujan lebat di wilayah pantai barat selatan Aceh karena gangguan cuaca berupa Madden Julian Oscillation (MJO) aktif,” kata prakirawan Cuaca di Stasiun BMKG Cut Nyak Dhien Nagan Bandara Raya, Aceh, Rahmat Zikri, Minggu (30/4) di Meulaboh.

Menurutnya MJO merupakan aktivitas intramusiman yang terjadi di wilayah tropis, yang dapat dikenali sebagai pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik.

Ia menjelaskan fenomena tersebut biasanya muncul setiap 30 hingga 40 hari.

Rahmat Zikri juga mengatakan, penyebab potensi hujan lebat di wilayah pantai barat selatan Aceh, juga karena melambatnya kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Aceh Selatan Barat, sehingga meningkatkan pertumbuhan awan yang telah potensi hujan.

Akibat fenomena tersebut, kata dia, terjadi potensi banjir dengan tingkat probabilitas rendah di beberapa daerah seperti Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam Aceh.

Ia juga menyebutkan, berdasarkan pantauan citra satelit, potensi hujan hingga Minggu dan Senin (1/5) diperkirakan masih akan terjadi.

Pihaknya mengingatkan masyarakat di daerah dekat pegunungan tempat terbentuknya awan hujan, agar selalu waspada dan siap menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

“Mengingat potensi hujan terjadi pada sore dan malam hari,” demikian Rahmat Zikri.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i