Warga membaca Surat Yasin saat berziarah di kuburan massal korban Tsunami di Desa Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (26/12). Peringatan 11 tahun bencana gempa dan tsunami 26 Desember diisi dengan berbagai kegiatan seperti ziarah kubur dan zikir. ANTARA FOTO/Ampelsa/kye/15

Banda Aceh, Aktual.com – Ratusan warga menggelar doa dan zikir bersama di kuburan massal korban tsunami di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Selasa (26/12).

Zikir dan doa bersama memperingati 13 tahun gempa dan tsunami tersebut turut dihadiri Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah, dan keluarga korban bencana 26 Desember 2004.

Dalam kegiatan tersebut warga larut dalam doa dan zikir. Tidak sedikit dari mereka meneteskan air mata. Kendati begitu, mereka tetap khusyuk mengikuti doa dan zikir bersama.

Rohani, keluarga korban tsunami, mengaku dirinya setiap tahun berdoa di kuburan massal tersebut. Ia meyakini keluarganya yang menjadi korban bencana 13 tahun silam dimakamkan di kuburan massal Ulee Lheue.

“Saya yakin, keluarga saya yang menjadi korban tsunami dimakamkan di tempat ini. Saya selalu berdoa di kuburan massal ini,” kata Rohani seraya menyebutkan ada sejumlah keluarganya meninggal dunia saat gempa dan tsunami 13 tahun silam.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara