Jakarta, Aktual.co — Seorang tokoh masyarakat Poso, Sulawesi Tengah, berharap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla lima tahun mendatang diharapkan membawa kesejukkan baru di Poso yang sampai saat ini masih mengalami gangguan oleh oknum-oknum teroris.
“Kami berharap, di era pak Jokowi dan JK ini, keamanan Poso akan benar-benar pulih,” kata Ustad Abdul Gani T. Israil yang dihubungi melalui telepon genggamnya di Poso, Senin (20/10).
Ia menegaskan konflik horizontal di Poso sudah lewat dimana masyarakat Muslim dan Kristiani yang pernah terlibat konflik, kini telah hidup berdampingan secara damai.
“Tetapi yang saya heran, kenapa koq masalah teroris ini tidak juga tuntas ditangani. Dulu di zaman gerombolan yang jumlah mereka ribuan orang, bisa diselesaikan dalam waktu 5 – 6 tahun. Tapi teroris yang jumlahnya tidak lebih dari 40 orang dan tempat persembunyiannya sudah diketahui, sudah 15 tahun tidak beres-beres juga ditangani,” ujarnya.
Karena itu, kata Ustad Abdul Gani, timbul kesan di masyarakat bahwa persoalan terorisme di Poso seolah-olah dipelihara.
“Ini tentu sangat merugikan masyarakat Poso yang kini telah bangkit kembali semangat dan persatuannya untuk membangun ekonomi daerah guna mengejar ketertinggalan yang sangat jauh akibat konflik masa lalu,” ujarnya.
Masalah lain yang perlu mendapat perhatian pemerintahan Jokowi-JK adalah soal penerimaan pegawai negeri sipil.
Di daerah wisata yang terkenal dengan Danau Poso-nya itu, terdapat 4.000-an tenaga honorer K-2 yang menanti pengangkatan sebagai PNS. Dari jumlah itu, sudah 900-an orang yang dinyatakan lulus seleksi namun belum juga mendapat SK pengangkatan.
“Mohon pak Jokowi-JK memperhatikan secara khusus masalah ini karena hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik sebab janji-janji pengangkatan sudah bertubi-tubi tapi realisasinya tidak signifikan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: