Warga Palestina Shalat di jalan di kompleks Haram al-Sharif di Yerusalem (AFP)

Tunis, Aktual.com – Ribuan warga Tunisia melakukan unjuk rasa di beberapa kota, Kamis (7/12). Mereka menentang Presiden Donald Trump yang mengklaim, Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan keputusan memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke wilayah itu.

Serikat buruh dan kelompok lain menyerukan unjuk rasa lebih besar di ibu kota Tunis dan kota lain di negara Afrika Utara tersebut setelah salat Jumat. Unjuk rasa ini berlangsung damai dengan ratus orang berkumpul di pusat Tunis, mengibarkan bendera dan spanduk Palestina.

Mereka yang ikut aksi pun membakar bendera Amerika Serikat dan menginjak gambar bendera Israel. Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi pun mengirim surat kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang mengecam keputusan Amerika Serikat itu, dengan mengatakan bahwa hal tersebut mengabaikan hak warga Palestina.

Seperti yang dilansir Reuters, Jumat (8/12) pernyataan terhadap pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu dikeluarkan Trump ketika menyampaikan pidato di Gedung Putih. Trump mengklaim pemerintahannya akan memulai proses untuk memindahkan kedutaan besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem.

Pemindahan tersebut diperkirakan membutuhkan waktu beberapa tahun. Para presiden pendahulunya menghindari langkah itu agar tidak menimbulkan ketegangan.