Jakarta, Aktual.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI ) meminta manajemen Pekan Raya Jakarta (PRJ) jangan hanya memungut tarif yang mahal, tetapi gagal menyamankan pengunjungnya dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya mengawasi pelaksanaan PRJ ini.

“Masih ada waktu seminggu lagi bagi managemen PRJ untuk memperbaiki layanan dan kinerjanya,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta Pusat, Ahad (23/6).

Salah satu paket acara HUT ke-492 Jakarta adalah pelaksanaan PRJ atau Jakarta Fair, yang dilaksanakan per 22 Mei-30 Juni 2019. “Pada hari Sabtu, saya mengunjungi PRJ. Memasuki area PRJ sekitar jam 16.15, dengan kemacetan yang parah. Dan baru bisa parkir sekitar jam 17.15 WIB,” kata dia.

Ada beberapa catatan terhadap pelaksanaan Jakarta Fair ini yang menjadi tidak adil bagi konsumen atau pengunjung, yakni: Tarif parkirnya menerapkan harga tetap, yakni Rp30.000 per kendaraan sekali masuk. Tarif sebesar ini terlalu mahal. Ini sama saja menjadikan kenaikan tiket masuk secara terselubung.

Sedangkan tiket masuk tarifnya Rp40.000perorang untuk pengguna mobil jadi total harus merogoh kocek Rp70.000 Kondisi area parkir sangat tidak nyaman, terbuka, dan berdebu. Selain itu, managemen PRJ seharusnya bisa menakar berapa kapasitas maksimal area PRJ dan area parkir.

Artikel ini ditulis oleh: