Kyiv, Aktual.com – Permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar Ukraina segera mengembalikan seluruh uang bantuan yang telah diterimanya dari AS sejak mulai berperang melawan Rusia, kontan ditampik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dilansir dari Russia Today, Zelensky menegaskan negaranya tidak akan membayar kembali bantuan yang telah diterimanya dari AS sejak dimulainya konflik dengan Rusia. Ia juga menyatakan bahwa perkiraan Presiden AS Donald Trump bahwa Ukraina berutang 350 miliar dolar AS terlalu dibesar-besarkan.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (24/2/2025), dalam beberapa pekan terakhir, Trump memang telah meningkatkan tuntutannya agar Ukraina segera mengembalikan semua bantuan yang diberikan AS kepada Ukraina sebesar 350 miliar dolar AS atau sekitar Rp 5.700 triliun, sejak konflik Ukraina-Rusia dimulai pada Februari 2022 lalu.
”Ukraina hanya menerima 100 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan dari AS, bukan 350 dolar AS, bukan 500 dolar AS, bukan 700 dolar AS,” kata Zelensky, dalam ‘Ukraine Year 2025’ di Kiev Ukraina. Ia juga
mengatakan bahwa dirinya ’belum siap untuk mengakui bahkan hingga 100 miliar dolar AS’ sebagai utang.
Mantan pelawak itu mengklaim bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan mantan Presiden AS Joe Biden bahwa uang tersebut diberikan sebagai hibah, dan tidak ada pembayaran kembali yang diharapkan.
Zelensky menambahkan, jika pemerintahan Trump tidak siap memberikan cek kosong kepada Ukraina, maka Ukraina siap untuk membuat perjanjian baru. Namun tentunya perjanjian itu harus dipertimbangkan secara saksama, agar para pihak dapat ’tetap menjadi sahabat dan mitra’.
Zelensky juga menolak kesepakatan investasi tanah jarang Ukraina yang dirancang pemerintahan Trump, sebab dalam kesepakatan itu tidak mencantumkan jaminan keamanan bagi Ukraina. ”Saya pikir keinginan saya untuk berdialog (dengan AS) itu benar. Saya tidak menandatangani sesuatu yang harus dibayar kembali oleh sepuluh generasi warga Ukraina,” tegas Zelensky.
Sebelumnya, Trump dengan alasan negaranya kekurangan uang tunai, ia pun terus menekan Zelensky agar segera mengembalikan uang sebesar 350 miliar dolar AS yang telah diberikan pemerintahan Joe Biden kepada negaranya. Namun jika Ukraina tidak sanggup membayarnya, maka Trump meminta kompensasi supaya Ukraina harus menyerahkan hak atas sumber daya alamnya, termasuk sumber mineral tanah jarang yang sangat banyak di Ukraina.
”Saya ingin mereka (Ukraina) memberi kami sesuatu sebagai imbalan atas semua uang yang telah kami keluarkan. Kami meminta mineral tanah jarang dan minyak-apa pun yang bisa kami dapatkan. Kami akan mendapatkan uang kami kembali karena ini jelas tidak adil. Kita lihat nanti, tapi saya rasa kesepakatan ini hampir tercapai, dan seharusnya memang begitu, karena situasinya sangat buruk. Kita akan menandatangani kesepakatan atau akan ada banyak masalah. Kita menghabiskan harta kita untuk negara yang sangat sangat jauh,” kata Trump beberapa waktu lalu dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) beberapa waktu lalu.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain