Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 1.200 personel Polres Bekasi, Jawa Barat dikerahkan untuk mengamankan aksi demo yang diikuti 2.000 massa dari berbagai organisasi Islam. Para personel itu telah disiagakan di sekitar gerbang barat Kompleks Kantor Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

“Personel yang kita kerahkan terdiri dari 700 personel Polresta Bekasi Kota dan 500 personel bantuan dari Brimob Polda Metro Jaya,” kata Kepala Bagian Operasional Polresta Bekasi Kota Kompol Hersiantony di Bekasi, Senin (10/8).

Menurut dia, personel tersebut terbagi menjadi lima lapis pengamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Lapis pertama akan ditempati tim negosiator yang beranggotakan 70 orang Polwan,” ujar dia.

Tim lapis pertama, sambung dia, bertugas untuk menegosiasikan tuntutan para demonstran agar berjalan kondusif. Namun bila lapis pertama gagal, kata dia, akan ada lapis kedua yang diisi oleh personel Satpol PP Kota Bekasi.

“Lalu lapis tiga beranggotakan Dalmas Awal, dan lapis empat Dalmas Lanjutan,” katanya.

Pada lapis terakhir, kata dia, pihaknya menyiagakan Brimob dari Polda Metro Jaya bersenjata lengkap. Tim tersebut bertugas menghalau para demonstran masuk ke area kompleks Pemkot Bekasi agar tetap tertahan di luar gerbang.

“Tapi kami berharap demonstrasi kali ini hanya sampai lapis satu saja,” katanya.

Hersiantony mengemukakan, pihaknya juga menyiagakan 40 personel Satlantas Polresta Bekasi Kota menjaga kondusivitas akses lalin di Jalan Ahmad Yani. Hingga berita ini diturunkan, massa masih berkumpul di Islamic Center Kota Bekasi yang berjarak sekitar satu kilometer dari Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi.

Aksi demonstrasi ini berkaitan dengan pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi Utara, yang ditolak kaum muslim karena dianggap menyalahi prosedur perizinan yang dikeluarkan oleh Pemkot Bekasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu