Garut, Aktual.com – Korban keracunan diduga setelah menyantap makanan acara pernikahan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (10/8) bertambah mencapai 134 orang, sebagian masih mendapatkan penanganan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat dan rumah warga, Kamis (11/8).

Kepala Puskesmas Cilimus, Agus Salim mengatakan korban mengeluhkan sama yakni pusing, mual dan muntah-muntah setelah menghadiri acara pernikahan di Kampung Ciranjang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bayongbong.

“Warga mulai mengalami keracunan sore (Rabu) setelah menyantap makanan,” katanya.

Ia mengatakan berdasarkan laporan hingga Rabu tengah malam jumlah korban keracunan mencapai 134 orang, sebagian di rawat di puskesmas dan rumah warga.

Korban yang mendapatkan perawatan di rumah warga, kata dia, karena jarak tempuh ke Puskesmas cukup jauh.

“Lokasi kampungnya jauh, ada 80 orang, sekarang sudah 12 orang masih dirawat di rumah, sisanya rawat jalan,” katanya.

Sedangkan korban keracunan lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Rumah Sakit Umum dr. Slamet, Rumah Sakit Nurhayati, dan Guntur.

“Korban yang dirawat karena mengalami dehidrasi, jadi harus diinfus,” katanya.

Terkait penyebab keracunan, Agus menyampaikan belum dapat diketahui, pihaknya masih fokus penanganan medis terhadap korban.

Namun, pihaknya juga sudah mengambil sampel muntahan korban dan makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

“Masih diselidiki untuk mengetahui penyebab keracunan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: