“Kehadiran mereka di luar TPS untuk mengawasi kegiatan pencoblosan yang dilakukan warga. Petugas hanya akan masuk ke area TPS bila terjadi gangguan dan atas permintaan petugas pemungutan suara. Kita juga sudah petakan lokasi kerawanan,” katanya.

Sebanyak 2.500 personel gabungan itu terdiri atas 965 personel Polres Metro Bekasi Kota, 200 personel dari Sabhara Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, kemudian 265 personel TNI dari Kodim 0507/Kota Bekasi termasuk Dari Batalion 202 dan Armed, dan 6.000 personel Linmas.

Hadir dalam apel pengamanan TPS pilkada serentak 2018, unsur Muspida Kota Bekasi, Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Arm Abdi Wirawan, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi.

Selain itu, nampak pula Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandy dan sejumlah petugas pengawas pemilu Kota Bekasi. Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengapresiasi gelar pasukan pengamanan TPS guna menjaga kondusivitas proses pemungutan suara warga Kota Bekasi.

“Harapannya angka partisipasi pemilih mengalami peningkatan pada pilkada kali ini. Kita optimistis pilkada bisa berlangsung aman dan lancar didukung aparat terkait dan Tim Desk Pilkada,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara