Pakistan, Jumat (11/12), melakukan uji tembak peluru kendali balistik berkemampuan nuklir, dua hari setelah pemerintah menegaskan akan melanjutkan perundingan perdamaian tingkat tinggi dengan pesaingnya, India, kata militer.

Uji tembak itu adalah yang terkini dilakukan India dan Pakistan, sejak keduanya menunjukkan kemampuan senjata nuklir pada 1998.

Militer mengatakan telah meluncurkan peluru kendali balistik Shaheen III, yang dapat membawa hulu ledak nuklir dalam jarak 2.750 kilometer.

“Keberhasilan uji penerbangan dengan titik sasaran di Laut Arab itu bertujuan mengesahkan berbagai rancangan dan parameter teknis sistem persenjataan,” kata militer dalam pernyataan.

Kepala Divisi Rencana Strategis, Letnan Jenderal Mazhar Jamil, memberi selamat kepada para ilmuwan dan insinyur yang terlibat pada pencapaian “batu loncatan penting” yang menyempurnakan kemampuan pencegahan negara yang sudah ada, katanya.

Jamis menegaskan bahwa keinginan Pakistan dalam hidup berdampingan dengan wilayah penangkal nuklir akan semakin memperkuat stabilitas strategis di Asia Selatan.

Pakistan terakhir kali menguji Shaheen III pada 9 Maret 2015.

Hubungan antara Pakistan dan India yang sama-sama berjuang dalam tiga perang sejak merdeka dari Inggris pada 1947, selalu dipenuhi dengan keadaan memburuk terlebih pada Agustus lalu di tengah bentrokan sepanjang perbatasan kedua negara dan pertemuan berturut-turut antara diplomat Pakistan dan separatis Kashmir.

Menteri Luar Negeri India, Rabu, mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Sartaj Aziz di Islamabad di sela-sela pertemuan puncak regional di Afghanistan, yakni saat mereka mengumumkan bersama akan melanjutkan perundingan damai tingkat tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby