Jakarta, Aktual.com — Enam makam di Taman Makam Pahlawan Kalibata akan dibongkar oleh ahli warisnya bersama masyarakat perumahan Zeni, Mampang Jakarta Selatan sebagai protes atas rencana penggusuran perumahan TNI oleh Kodam Jaya dimana persoalannya sudah dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Kami akan membongkar enam makam pahlawan di taman makam pahlawan Kalibata bersama ahli waris sebagai protes atas rencana Kodam Jaya secara sepihak akan menggusur semua penghuni perumahan TNI Zeni, di Mampang, Jakarta Selatan,” kata Mayjen TNI Purn Samsudin, selaku ketua koordinator perumahan Zeni, di Jakarta, Sabtu (19/12).
“Hari Sabtu pagi ini, jam 05.00 WIB, kami memantau ada pergerakan tujuh truk TNI dari Kodam Jaya meluncur ke perumahan Zeni, Mampang. Kami warga perumahan Zeni, Mampang, siap menghadapi pasukan TNI dengan segala resiko demi mempertahankan hak dan asset keluarga kami,” tambah Mayjen Samsudin, juru bicara warga perumahan Zeni.
Kodam Jaya merasa perumahan Zeni, dengan 70 rumah TNI Zeni, di Mampang, Jakarta Selatan sebagai asset negara. Kodam Jaya mau ambil dari penghuni kemudian ke PT Continental Paramita, sebuah perusahaan pengembang. “Ini yang membuat kami murka,” katanya.
Sebanyak 70 anggota TNI Zeni telah menempati perumahan itu sejak 1961-1962. Sebagian besar masih penghuni awal, dan sebagian kecil sudah pindah tangan. “Belakangan ini, Kodam Jaya mau menggusur warga dan mengalihkan kepada swasta. Kami menolak,” tambah Mayjen Purn TNI Samsudin.
Para penghuni kemudian membawa sengketa tanah tersebut ke pengadilan negeri sejak minggu lalu. Namun, lagi-lagi pihak Kodam Jaya terus memaksa untuk menggusur kami.
Baca :
“Pak Luhut Saja Tidak Didengar, Apalagi Bapak Cuma Mayor!”
Ibu Lai: Rumah Dibangun Suami Saya, Bukan TNI
Artikel ini ditulis oleh:
Eka