Jakarta, Aktual.com — PB Victory Bogor menggandeng sejumlah perusahaan makanan dan minuman halal untuk mendukung penyelenggaraan Turnamen ‘Victory Open’ yang menjadi kompetisi bagi para pemain bulutangkis muda berbakat dari berbagai daerah di Indonesia.

“Di penyelenggaraan ‘Victory Open’ kita menghadirkan produk makanan dan minuman, sudah makin banyak yang tertarik untuk mendukung kejuaraan bulu tangkis ini,” demikian kata Ketua Panitia Victory Open 2015, Syafri Ahmad Siregar, saat ditemui dalam laga final ‘Victory Open 2015’, di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/12).

Dikatakan ia, keterlibatan industri makanan dan minuman dalam mendukung kejuaraan bulutangkis yang diselenggarakan PB Victory Bogor sebagai pembuktian bahwa turnamen serupa tetap berjalan tanpa disponsori oleh industri rokok seperti yang selama ini terjadi.

“Sudah semakin banyak masyarakat yang anti rokok, oleh karena itu kita mencoba merangkul industri makanan dan minuman dalam kejuaraan ini,” katanya.

Menurutnya, awal mula mengajak industri makanan dan minuman untuk mendukung kegiatan turnamen bulu tangkis sangatlah sulit. Karena biaya yang diperlukan untuk selaku penyelenggaraan cukup besar.

“Dengan adanya pendekatan, kita mengundang industri makanan dan minuman untuk hadir menyaksikan kejuaraan, dan mereka tertarik untuk mendukung kegiatan,” katanya.

Dikatakannya, untuk menyelenggarakan satu turnamen se-level ‘Victory Open’ yang menggunakan 11 lapangan, dengan 24 wasit, 48 hakim garis dan 15 petugas, diperlukan pendanaan sekitar Rp500 hingga 600 juta.

Dana terbesar diperuntukkan bagi hadiah juara, biaya wasit, hakim garis, konsumsi dan keperluan selama pertandingan seperti satelkok.

“Untuk kepanitiaan kita bisa meminimalisir, biaya terbesar untuk juara lomba, wasit, hakim garis, dan keperluan pertandingan lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Pelaksana ‘Victory Open ‘yang juga Ketua LPPOM MUI, Lukmanul Hakim menyebutkan, turnamen ini berbeda dari turnamen bulutangkis lainnya.

“Victory tidak hanya diselenggarakan untuk membina atlet bulutangkis agar berprestasi, tetapi juga untuk memperkenalkan gaya hidup halal kepada pesertanya,” kata Lukmanul.

Ia mengatakan, cara yang ditempuh untuk memperkenalkan gaya hidup halal yakni dengan memperkenalkan produk-produk halal kepada para peserta, menyediakan fasilitas peribadatan yang layak di lokasi acara.

“Kami ingin, halal menjadi wahana yang mengiringi penciptaan prestasi olah raga di Indonesia. Utamanya, di cabang bulu tangkis,” katanya.

Lukmanul menambahkan, Turnamen ‘Victory Open’ sudah dimulai sejak 2011 lalu. Setiap tahunnya diikuti ratusan hingga seribu lebih peserta dari sejumlah klub bulu tangkis di Indonesia.

“Turnamen Victory Open sangat diminati atlet bulu tangkis, utamanya kalangan anak-anak dan remaja. Sehingga ini menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan halal is my life kepada mereka,” katanya.

Wakil Ketua PBSI Kabupaten Bogor, Dedi Budi S menambahkan, Turnamen Victory Open merupakan kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh sirkuit swasta.

“Kita berharap penyelenggaraan ‘Victory Open’ yang dikelola oleh sirkuit swasta ini menjadi kejuaraan tahunan yang poinnya tercatat secara nasional, seperti penyelenggaraan sirnas,” kata ia.

Artikel ini ditulis oleh: