Sejumlah warga eks-Gafatar berada di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1). Sebanyak 1.119 warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dievakuasi dari Kabupaten Mempawah karena diusir paksa oleh masyarakat setempat pada Selasa (19/1) kemarin tersebut, rencananya akan dipulangkan pemerintah ke daerah asal dengan menggunakan KRI Teluk Bone. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay berharap seluruh eks pengikut Gafatar kembali menjalani kehidupan selayaknya warga negara.

Seiring masyarakat juga membuka ruang agar para eks Gafatar melakukan perubahan dengan memperbaiki diri (Baca: Jemput Eks Gafatar, Polda Jateng Siapkan Dua Skenario).

“Ini momentum tepat untuk merangkul mereka. Ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembalikan mereka ke keluarganya di daerah asal,” kata Saleh, Jumat (22/1).

Masyarakat di daerah diminta agar menerima mereka pengikut Gafatar dengan tangan terbuka dengan tidak melakukan perlakuan diskriminatif (Baca: Ini Pengakuan Bekas Anggota Gafatar).

“Mereka itu kan bukan pelaku kriminal. Jangan-jangan mereka ini juga adalah korban. Tidak sadar sudah masuk kelompok yang menyimpang,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: