Seorang anggota Sat Brimob Polda Kalbar mendampingi beberapa warga eks-Gafatar saat hendak dievakuasi dari permukiman mereka yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks-Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/kye/16

Bandung, Aktual.com — Sebanyak 192 orang pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Balai Pemberdayaan dan Pembinaan Remaja, Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat sekitar pukul 17.30 WIB.

Menggunakan empat bus, rombongan ini merupakan gelombang pertama yang didatangkan dari Kalimantan Barat.

Kepala Bidang ‎Pemberdayaan Sosial Dinsos Jawa Barat, Tatang Subarna mengatakan langkah awal yang dilakukan adalah pendataan ulang serta memberikan pembinaan tentang Agama, Sosial dan wawasan kebangsaan. Selain itu, khususnya anak-anak, mereka sudah menyiapkan tim untuk trauma healing.

“Kloter pertama ini jumlahnya 192 orang dan akan terus bertambah. Sesuai pesan Gubernur (Ahmad Heryawan), mereka akan mendapatkan pembinaan selama ada di sini, atau sekitar lima sampai tujuh hari kedepan. Kita juga akan memperlakukan secara manusiawi dan menerima dengan sebaik mungkin,” kata Tatang, Selasa (26/01).

Pihaknya sudah menyiapkan fasilitas selama di lokasi penampungan. Selain itu, jika dalam hasil pendataan terdapat warga di luar Jawa Barat, sesuai prosedur akan dikembalikan ke daerah asalnya. Namun, sejauh ini pihaknya belum menemukan warga di luar Jawa Barat.

“Yang di luar Jabar akan kita tampung terlebih dahulu, dan mendapat pembinaannya seperti yang lainnya. Kita tidak akan membeda-bedakan asal, sementara ini kita akan tampung semua dulu sesuai arahan Pak Gubernur,” ucapnya.

Tatang mengatakan, untuk saat ini menjamin jika tempat yang disipakannya dapat menampung rombongan dengan jumlah daya tampung sebanyak 250 orang. Dengan menggunakan tiga balai, rombongan kloter pertama dapat dipastikan tertampung.

“Menurut informasi untuk Jawa Barat kurang lebih 400 orang. Kalau ini kloter pertama jumlahnya 192 orang. Kita sudah mempersiapkan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makan, pakaian, kebutuhan bayi, dan sebagainya kita siapkan. Itu sesuai dengan pesan Gubernur‎ (Jawa Barat),” ungkapnya.

Pihaknya juga akan bekerjasama dengan piahak kepolisan dan elemen masyarakat lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi kelompok Gafatar ini.

Artikel ini ditulis oleh: