Jakarta, Aktual.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut adanya sabotase dari anak buahnya di kementerian yang dipimpinnya. Melalui akun twitternya @tjahjo_kumolo, mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu menyatakan insiden kesalahan penulisan KPK membuat malu institusinya dihadapan publik.

Rabu (8/6) kemarin, Kementerian Dalam Negeri melakukan kesalahan penulisan dalam hal ‘tujuan’ surat kepada lembaga anti rasuah pimpinan Agus Rahardjo. Alih-alih menuliskan kepanjangan KPK secara benar, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penulisan menjadi Komisi Perlindungan Korupsi.

“Insiden salah ketik surat Kemendagri ‘Komisi Perlindungan Korupsi’, ini merupakan sabotase didalam Kementrian. #InsidenSurat,” twit Tjahjo dalam akun twitternya sebagaimana dikutip Aktual.com, Kamis (9/6).

Diungkapkan Mendagri, selama ini kementerian yang dipimpinnya dalam hal surat-menyurat tidak pernah salah. Termasuk pada pengetikan alamat surat keluar yang ditujukan ‘Kepada’.

Beberapa saat setelah mendapati kesalahan penulisan tersebut, ia menyatakan langsung mencari tahu sebab-musabab kebenarannya. Dan, ternyata benar bahwa kesalahan tersebut adalah adanya sabotase dari dalam kementeriannya.

“Baru semalam saya mencari tahu langsung kebenarannya, dan benar ada sabotase dr dalam. #InsidenSurat,” jelasnya.

Mendagri langsung menginstruksikan Sekjen dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum untuk membuat berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap pegawai yang melakukan kesalahan tersebut. Selanjutnya, setelah di BAP dilakukan pemecatan secara tidak hormat.

Pemecatan tidak hormat ini sebagai efek jera sehingga ke depan tidak terjadi lagi sabotase di internal Kemendagri. Kemendagri juga menyampaikan permohonan maafnya secara resmi kepada KPK atas kesalahan tersebut.

“Hr ini Kemendagri jg memecat pegawai yg mengetik amplop surat kpd KPK tsb yg indikasinya disengaja disalahkan/diplesetkan. #InsidenSurat,” kata Tjahjo.

Artikel ini ditulis oleh: