Jakarta, Aktual.com — Empat warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) yang dibebaskan dari penyanderaan kelompok bersenjata di Filipina, telah tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (13/5), sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, keempat WNI tersebut diterbangkan dengan pesawat TNI AU – AI7301 dari Tarakan, Kalimantan Utara, dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 10.00 WIB.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan keempat WNI tersebut akan menjalani prosedur yang sama seperti 10 WNI yang dibebaskan sebelumnya, dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga. (Baca: Sambut 4 WNI, Menlu: Terima Kasih Kepada Seluruh Pihak Atas Bantuan Pembebasan)

“Prosedur sama seperti sebelumnya. Tiba di Halim langsung ke RSPAD. Dari RSPAD akan diserahkan ke Kemlu untuk secara seremonial diserahkan kepada keluarga sore ini,” ujarnya.

Keempat WNI tersebut adalah Moch Aryani (master) asal Bekasi Timur, Jawa Barat, Loren Marinus Petrus Rumawi (chief officer) asal Sorong Papua Barat, Dede Irfan Hilmi (second officer) asal Ciamis, Jawa Barat, dan Samsir (anak buah kapal) asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Kapal keempat WNI ABK tersebut dibajak oleh kelompok bersenjata asal Filipina di perairan Zamboanga wilayah Malaysia pada 15 April 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara