Semarang, Aktual.com —  Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Dr Harry widianto, mengatakan sebanyak 40 persen dari 350 Museum yang ada di Tanah Air perlu direvitalisasi.

“Museum-museum tersebut termasuk yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan swasta. Ada yang terawat dan ada pula yang tidak terawat,” ujar Harry dalam dialog pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (7/12).

Kondisi museum tersebut terdiri dari kategori A (baik dan terawat), B (sedang) dan C(standar). Pada kondisi baik, jumlah museum di Indonesia hanya ada tujuh museum. Sementara 40 persen lainya dalam kondisi tidak terawat dan membutuhkan proses revitalisasi.

“Ada dua opsi untuk meningkatkan citra museum yakni dengan membangun museum modern dan revitalisasi museum yang ada menjadi museum modern,” jelas dia.

Untuk menciptakan museum yang modern, perlu dilakukan pembenahan pada sisi teknologi , kenyamanan, manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Ini untuk mengubah nilai museum dari “gudang” menjadi tempat modern,” cetus dia.

Dia menyebut ada 124 parameter penilaian museum sehingga museum tersebut masuk dalam kategori harus direvitalisasi. Juga perlu dilakukan penilaian proposal oleh para ahli.

Dalam tiga tahun, dikatakan Harry standar museum dapat berubah. Dari kategori B turun ke kategori C, bahkan dari C bisa saja museum dilikuidasi atau tutup. Disinggung mengenai pembangunan museum, Harry menyebut pihaknya menganggarkan 70 persen dari Rp230 miliar.

Artikel ini ditulis oleh: