Jember, Aktual.com – 7 santri asal Jember mewakili Propinsi Jawa Timur, diberangkatkan ke Pekan Olahraga dan Seni Diniyah Nasional (Porsadin). Event ini digelar pada 1 hingga 3 Desember di Bandung Jawa Barat. Kontingen diberangkatkab dari Pendopo Wahyawibawagraha pada Selasa (29/11) sore.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabagkesra) Jember Ach. Musoddag menyatakan bahwa ada sebanyak 7 peserta yang mewakili Jember dan Jawa Timur untuk mengikuti Porsadin 2022., setelah sebelumnya ke 7 santri lolos dalam seleksi tingkat Propinsi yang digelar di Bondowoso beberapa waktu yang lalu.

“Kemarin sore pelepasan oleh bapak Bupati, kalau berangkatnya nanti sore, ada 7 Santri dari Jember yang akan berlaga dalam Posadin tahun ini di Banding, merekwa tidak hanya mewakili Jember, tapi juga mewakili Jatim,” ujar Achmad Musodaq Rabu (30/11).

Ke 7 Santri yang akan bertanding dalam Porsadin nanti, mereka adalah kontingen MTQ putra, tenis meja single putra dan putri, serta tenis meja double putra dan double putri.

Bupati Jember Hendy Siswanto dalam sambutannya saat pelepasan kemarin mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh santri-santri asal Jember, terlebih pertandingan yang akan diikuti adalah level nasional. “Terima kasih dan selamat, ini hebat. Kalian mewakili Jawa timur dari Jember untuk bertanding di tingkat nasional,” paparnya.

Lebih lanjut, bupati menegaskan bahwa Pemkab Jember sangat mendukung semua program dari sekolah apapun, apalagi dari Diniyah. “Harapannya, semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi untuk sekolah lain,” lanjutnya.

Untuk setiap peserta, bupati mengimbau untuk menjaga sportivitas. Namun, tetap optimistis bakal meraih juara. “Ndak usah lihat siapa lawannya. Siapapun datangkan semua, Jember pasti menang. Sebab, Jember tempatnya sang juara,” tegasnya memberikan motivasi.

Salah satu contohnya adalah saat perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Bupati menuturkan bahwa Jember sebelumnya berada pada peringat ke-24 dari 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur. Selama dua bulan latihan, Jember naik peringkat menjadi ke-9 dari 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur.

“Bukan naik itu, tapi terbang. Bayangkan dari peringkat ke-24 menjadi ke-9. Jelas Jember istimewa,” jelasnya. Untuk itu, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, hal yang mustahil bakal mudah terwujud.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aminuddin Aziz