Proses evakuasi jenazah bayi perempuan di Surabaya

Surabaya, Aktual.com – Jenazah bayi perempuan ditemukan dalam keadaan tergeletak di tumpukan sampah warga di Jalan Dukuh Kupang Utara, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/3).

Lurah Dukuh Kupang, Fahmi mengatakan, bayi tersebut ditemukan oleh pemilik rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu, dia heran karena banyaknya lalat yang beterbangan di tempat sampahnya.

Lalu, pemilik rumah pun mengecek sebuah kresek hitam yang bersebelahan dengan sampahnya. Saat itu, dia menemukan tubuh bayi perempuan di dalam bungkusan tersebut.

“Iya intinya pemilik rumah mengeluh banyak lalat di sampah itu. Saat diperiksa ternyata mayat bayi,” kata Fahmi kepada media ketika berada di lokasi kejadian.

Sementara itu, salah seorang saksi, Ponidi mengaku ikut memastikan kresek tersbeut berisi bayi. Dia melihat ada sebuah lengan berukuran kecil ketika baru membuka bungkusannya.

“Yang punya rumah bilang, katanya, ini apa kok banyak lalat. Saya buka sedikit pakai tongkat, ternyata kelihatan tangannya ini,” kata Ponidi

Tukang becak tersebut menduga, bayi malang itu baru dibuang pada Kamis (29/2/2024) malam. Sebab, dia tidak melihat keberadaan kresek hitam itu saat sore harinya.

“Kalau sampah yang numpuk ini sudah lama dua hari lalu sudah ada. Tapi (kresek berisi bayi) kayaknya baru kemarin malam. Soalnya Kamis sore, enggak ada,” jelasnya.

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, pihaknya baru menerima laporan penemuan bayi di Jalan Dukuh Kupang Utara tersebut sekitar pukul 09.30 WIB.

“Jenazah (yang ditemukan) bayi perempuan. Diperkirakan masih berusia dua hari,” kata Buyung.

“Menurut keterangan, saksi mencurigai bau menyengat, sehingga mengecek di depan rumah, ada bingkisan plastik hitam setelah dibuka ternyata isi bingkisan tersebut adalah bayi,” tambahnya.

Saat ini, kata Buyung, BPBD Surabaya telah mengevakuasi jenazah bayi tersebut ke RSUD dr. Soetomo. Selanjutnya, korban akan diidentifikasi agar segera ditemukan orangtuanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra

Tinggalkan Balasan